Kukuh Alami Pelecehan, Putri Heran Pemakaman Brigadir J Secara Kedinasan

Senin, 12 Desember 2022 - 21:33 WIB
loading...
Kukuh Alami Pelecehan,...
Putri Candrawathi heran mengapa sampai institusi Polri melakukan pemakaman secara kedinasan dan kehormatan pada Brigadir J. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Putri Candrawathi mengaku pasrah pada Tuhan atas peristiwa kematian Brigadir J. Hal ini dia lakukan saat bersaksi dalam sidang dugaan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

Putri mengatakan, peristiwa pelecehan itu benar terjadi, yang mana Brigadir J telah melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan dengan cara membantingnya sebanyak 3 kali.

Maka itu, dia pun heran mengapa sampai institusi Polri melakukan pemakaman secara kedinasan dan kehormatan pada Brigadir J.

"Saya tidak tahu, mungkin bisa ditanyakan ke institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang telah melakukan pemerkosaan, penganiayaan serta pengancaman kepada saya selaku ibu Bhayangkari," ujar Putri sambil menangis di persidangan, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Pengacara Bharada E: Ferdy Sambo Perintahkan Tembak, Bukan Hajar Brigadir J

Hakim lantas menyampaikan, akibat peristiwa di rumah Duren Tiga itu, 95 orang anggota polisi diajukan ke sidang kode etik, yang mana itu merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah kepolisian. Maka itu, pernyataan Putri terkait pelecehan dan pemakaman secara kedinasan Brigadir J itu terkesan menyudutkan polisi.

"Akibat peristiwa di rumah Duren Tiga, 95 orang polisi diajukan ke kode etik dan ini peristiwa terbesar dalam sejarah kepolisian. Sekarang dari pernyataan saudara tadi, saudara menyudutkan kembali mengenai dari Mabes Polri. Sangatlah tidak adil dengan statement saudara seperti itu," kata hakim.

Menanggapi itu, Putri sambil menangis mengatakan, dia tak pernah menyudutkan institusi Polri lantaran suaminya, Ferdy Sambo pun sangat mencintai institusi Polri dan seragamnya. Maka itu, terkait peristiwa pelecehan yang dialaminya itu, Putri memilih diam dsn pasrah pada Tuhan.

"Mohon Maaf Yang Mulia, saya tidak pernah menyudutkan institusi Polri, di mana suami saya sangat mencintai institusi Polri, dan seragamnya. Saya pun tidak pernah bersuara dan menyampaikan apa yang saya rasakan selama ini. Saya hanya diam saja karena saya ikhlas menjalankan semua ini, karena saya hanya berserah sama Tuhan," kata Putri sambil menangis.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)